Apa Itu Kartu Kredit Indonesia

Apa itu Pembayaran Minimum Kartu Kredit?

Maksud dari pembayaran minimum kartu kredit adalah nominal paling kecil yang setidaknya harus dibayarkan nasabah kepada bank selambat-lambatnya pada tanggal jatuh tempo.

Seperti kita ketahui, pembayaran kartu kredit memiliki tenggat waktu yang dinamakan jatuh tempo.

Jika tidak melakukan pembayaran saat jatuh tempo, nasabah bisa mendapatkan berbagai risiko, seperti denda dan masuk blacklist.

Meski demikian, bank tetap memberikan keringanan dengan mengenakan perhitungan pembayaran minimum kartu kredit, yaitu sebesar 10% dari total tagihan.

Jadi, misalnya, tagihan dalam kartu kredit adalah sebesar Rp5 juta. Maka, nasabah dapat membayar Rp500 ribu terlebih dahulu selambat-lambatnya pada saat jatuh tempo.

Nantinya, nasabah tidak akan terhitung telat dalam membayar tagihan, sehingga ia takkan dikenakan sanksi keterlambatan.

Cara kerja kartu kredit

Credit card tergolong ke dalam salah satu penemuan canggih. Hanya dengan sekali gesek, barang-barang belanjaan pun sudah bisa Anda bawa pulang. Penasaran seperti apa cara kerja kartu tipe kredit yang sesungguhnya? Langsung saja cek di bawah ini.

Cara menutup kartu kredit

Cara menutup kartu kredit tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa langkah yang harus Anda lalui, yakni:

Cara menggunakan kartu kredit

Dengan kartu jenis kredit, Anda tidak perlu lagi membawa uang tunai saat berbelanja bulanan ke supermarket atau online shop. Penasaran bagaimana caranya? Berikut cara menggunakan kartu berjenis kredit untuk berbelanja.

Bagaimana Cara Menggunakannya?

Kalau kamu ingin menggunakan cash advance, kamu perlu tahu dua hal yang penting. Pertama, kamu harus tahu nomor PIN kartu kreditmu. Tidak semua bank mengizinkan cash advance, jadi kamu perlu memeriksa kebijakan bankmu.

Kedua, kamu perlu menemukan mesin ATM yang menerima kartu kredit. Biasanya, ATM ini memiliki opsi untuk cash advance. Cukup masukkan kartu kreditmu, masukkan PIN, dan pilih jumlah uang yang ingin kamu tarik. Mudah, kan?

Cash advance bisa berguna dalam situasi darurat. Misalnya, kamu kehilangan dompetmu dan kamu perlu uang tunai untuk transportasi atau makanan. Dalam kasus seperti itu, cash advance bisa jadi penyelamat.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan cash advance untuk membayar tagihan darurat seperti biaya medis jika kamu tidak punya uang tunai atau kartu debit. Cash advance juga bisa membantu jika kamu berada di tempat di mana kartu kredit lebih diterima daripada uang tunai.

Tapi, jangan terlalu bersemangat, karena cash advance juga punya sisi gelapnya. Di sinilah kita perlu hati-hati:

1. Biaya Tinggi: Cash advance biasanya disertai dengan biaya yang tinggi. Bank akan mengenakan biaya tambahan sebagai persentase dari jumlah yang kamu tarik. Jadi, kalau kamu tarik uang sejumlah Rp 1 juta, kamu mungkin harus membayar biaya sekitar 3-5% dari jumlah itu.

2. Bunga Tinggi: Selain biaya, bank juga akan mengenakan bunga lebih tinggi untuk uang yang kamu tarik sebagai cash advance. Bunga ini sering kali lebih tinggi daripada bunga untuk pembelian biasa. Bunga akan mulai mengakumulasi segera setelah kamu menarik uang tunai, dan itu bisa menjadi beban finansial besar.

3. Tidak Ada Grace Period: Saat kamu melakukan pembelian dengan kartu kreditmu, biasanya ada periode grace (masa tenggang) di mana kamu bisa membayar tagihanmu tanpa bunga. Namun, untuk cash advance, biasanya tidak ada periode grace. Itu berarti bunga akan mulai mengalir sejak hari pertama.

4. Pengurangan Tagihan Utama: Ketika kamu melakukan pembayaran dengan kartu kredit, pembayaran pertamanya akan mengurangi tagihan pembelian regulermu, yang biasanya memiliki bunga lebih rendah. Jadi, jika kamu masih memiliki saldo pembelian tertunggak, pembayaran cash advance akan menjadi yang terakhir yang dibayarkan.

Cara pembayaran kartu kredit

Terdapat 4 cara pembayaran kartu kredit yang bisa nasabah pilih, yaitu offline, online, auto debit, dan drop box.

Cara pembayaran credit card bisa dilakukan secara offline. Pembayaran offline dilakukan dengan mendatangi langsung kantor cabang terdekat dan mengisi slip setoran khusus credit card.

Sedangkan untuk cara pembayaran credit card online bisa dilakukan melalui internet banking maupun mesin ATM.

Jika Anda memiliki tagihan rutin tiap bulan, Anda bisa melakukan pembayaran secara auto debit melalui kartu debit.

Drop box adalah cara pembayaran cedit card yang terakhir. Anda hanya perlu mengunjungi kantor cabang terdekat dan melengkapi formulir berbentuk amplop lalu memasukkan uang tagihan ke dalamnya. Setelah itu, taruh formulir tadi pada box yang serupa kotak undian.

Syarat membuat kartu kredit

Pengajuan kartu kredit sebenarnya tidaklah sulit, namun tidak pula bisa dikatakan mudah. Mengapa begitu? Pasalnya, masih banyak nasabah yang memperoleh penolakan ketika melakukan pengajuan kartu tipe kredit.

Usut punya usut, hal yang melatarbelakangi kegagalan tersebut yakni para nasabah belum mampu memenuhi syarat-syarat membuat credit card. Apa saja itu?

Meskipun terlihat sederhana, rupanya masih banyak masyarakat yang belum bisa menepati 3 syarat di atas. Itulah mengapa pembuatan kartu debit dinilai lebih mudah dibandingkan kartu tipe kredit.

Apa Itu Cash Advance?

Cash advance kartu kredit adalah layanan yang memungkinkan pemegang kartu kredit untuk menarik uang tunai dari kartu kredit mereka. Jadi, bayangkan jika kamu tiba-tiba butuh uang tunai saat kartu kredit adalah satu-satunya alat pembayaran yang kamu punya. Kamu bisa gunakan fitur cash advance ini untuk menarik uang dari ATM atau ke bank tertentu.

Charge Cards (Kartu Charge)

Charge card mirip dengan kartu kredit, namun memiliki satu perbedaan mendasar: kamu diwajibkan melunasi seluruh tagihan pada akhir periode penagihan (biasanya setiap bulan). Tidak ada opsi untuk membayar secara cicilan atau membawa sisa saldo ke bulan berikutnya. Karena kewajiban ini, charge card umumnya tidak memiliki bunga, tetapi biasanya dibebani iuran tahunan yang relatif tinggi.

Keuntungan dari Pembayaran Minimum Kartu Kredit

Adanya pembayaran minimum kartu kredit tentunya akan meringankan nasabah yang sedang mengalami kesulitan untuk membayar tagihan secara penuh.

Jadi, yang awalnya harus melakukan pembayaran secara penuh, nasabah bisa melunasinya sebesar 10% saja terlebih dahulu tanpa dianggap telat membayar.

Alhasil, nasabah pun tak akan dikenakan sanksi keterlambatan karena telah melakukan pembayaran minimum kartu kredit.

Biasanya, nasabah yang melakukan pembayaran minimum diakibatkan karena adanya hal lebih urgent dan mendadak. Akibatnya, ia pun tidak mampu membayar kartu kredit secara penuh.

Dalam hal ini, keuntungan adanya pembayaran minimum adalah untuk mengakomodasi keadaan nasabah yang tidak mampu membayar secara lunas pada bulan tertentu.

Jadi, ia pun dapat mengalokasikan dananya untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak tanpa perlu khawatir akan dikenakan denda telat bayar kartu kredit.

Baca juga: 10 Biaya Kartu Kredit yang Wajib Diketahui Penggunanya